Minggu, 20 Maret 2011

Harga jual terigu turun, kinerja Bogasari naik

JAKARTA: Kontribusi dari Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi turun dari 29% menjadi hanya 26% di tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh turunnya harga jual tepung terigu sejalan dengan turunnya harga gandum dunia.

Kontribusi dari grup produk konsumen bermerek naik menjadi 46% dari sebelumnya 43%. Kontribusi grup agribisnis stagnan di 20%, begitu juga dari distribusi stagnan 8%. Perseroan juga mencatat laba kotor naik 19,4% menjadi Rp12,47 triliun dari capaian sebelumnya Rp10,44 triliun pada 2009. Sementara laba usaha tumbuh 34,5% menjadi Rp6,73 triliun pada 2010 dari sebelumnya Rp5 triliun.

Seiring pertumbuhan pada 2010 itu, harga saham perseroan sudah naik 37%, dari harga di akhir tahun 2009 sebesar Rp3.550 per lembar menjadi Rp4.875 per lembar pada 2010.

Terpantau, harga saham dengan kode perusahaan INDF pukul 10.16 WIB menguat 2,06% atau setara Rp100 per lembar saham ke level Rp4.925.

Produsen mie instan Indomie, PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan kenaikan laba bersih sebesar 42,2% menjadi Rp2,95 triliun di akhir tahun 2010, dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya, Rp2,08 triliun.

Direktur Utama Indofood Anthoni Salim mengatakan kenaikan tersebut ditopang pos penjualan yang naik tipis sebesar 2,7% menjadi Rp38,4 pada 2010, dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 37,4 triliun.

"Kami senang atas pencapaian kinerja yang solid ini dan pertumbuhan yang berkelanjutan selama 6 tahun berturut-turut," ujarnya, seperti dikutip dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini.