COLUMBUS, Ohio: Hari-hari terakhir dari kampanye calon presiden tidak terlalu penting. Hari-hari paling sibuk bagi kampanye Barack Obama di negara bagian Ohio ini mungkin adalah satu bulan sebelum hari-H pemilihan umum.
Ohio telah menciptakan satu jendela di kalender pemilu yang akan memunculkan kegembiraan instan bagi para masyarakat setempat—mendaftar selama satu menit, memberikan suara di menit berikutnya. Negara bagian tersebut juga memberikan kandidat Demokrat Barack Obama dan Republik John McCain kesempatan untuk menjaring ribuan pemberi suara pertama kali selama periode 30 September hingga 6 Oktober tersebut.
Langkah tersebut bakal menguntungkan Obama, yang memimpin 2 banding 1 atas McCain di kelompok usia 18-34 tahun, demikian menurut jajak pendapat Washington Post-ABC News yang dirilis bulan lalu. Jika kampanye Obama berhasil memasuki kampus-kampus dengan sistem one-stop voting, mereka akan mendapatkan tambahan ribuan suara untuk Obama di negara bagian di mana, pada 2004, John Kerry dikalahkan Presiden Bush dengan hanya sekitar 118.000 suara, yang meletakkan Bush di puncak perhitungan suara pemilu.
Dari 470.000 lebih mahasiswa yang terdaftar di berbagai perguruan tinggi negeri di Ohio pada 2006, data terbaru yang tersedia, sembilan dari 10 tercatat sebagai penduduk Ohio, Board of Regents Ohio menyatakan. Untuk mendaftar sebagai pemilih di Ohio, seseorang harus menjadi penduduk negara bagian tersebut selama sedikitnya 30 hari sebelum pemilihan umum.
Pejabat pemilu Ohio mengatakan mereka tengah berupaya mengantisipasi kesulitan yang mungkin muncul, seperti pertanyaan tentang apakah satu suara dihitung saat dimasukkan atau saat dihitung. Mereka juga tengah berupaya mengatasi kekhawatiran akan terjadinya kecurangan berskala besar, dan efek apa yang akan dimunculkannya pada keamanan pemilu.
Secretary of State dari Partai Demokrat, Jennifer Brunner, Rabu, mengeluarkan satu instruksi kepada dewan-dewan pemilu wilayah bahwa mereka harus punya prosedur untuk memperbolehkan pemilih yang mendaftar untuk langsung diberikan kartu suara absen. Dia mengatakan dewan pemilu dapat menunda pemberian suara jika mereka tidak yakin akan validitas dari seorang pendaftar.
Brunner mengatakan kartu suara absen disahkan begitu dimasukkan dan dihitung setelah pemilu ditutup.
Langkah untuk memperbolehkan pemilih memasukkan kartu suara mereka beberapa pekan sebelum Pemilu menjadi tren yang kian populer. Lebih dari sepuluh negara bagian mengizinkan voting awal, dan lebih dari dua puluh menyediakan kartu suara absen kepada pemilih terdaftar mana pun untuk alasan apa pun. Negara-negara bagian Colorado, Florida, Nevada, dan New Mexico memungkinkan kedua opsi tersebut.
Di Ohio, kubu Republik jelas tidak senang dengan aturan pendaftaran dan voting di hari yang sama itu dan belum mengajukan gugatan hukum melawan kantor Brunner.
Jendela voting tersebut, sejauh ini, hanya diimplementasikan di beberapa wilayah—biasanya wilayah perkotaan atau yang memiliki kampus universitas—yang memicu protes kubu Republik.
“Prospek adanya seseorang yang datang tanpa kartu identitas dan mendaftar serta memberikan suara bertentangan dengan segala bentuk proteksi yang telah dibangun pihak legislatif ke dalam sistem ini selama berabad-abad,” kata Kevin DeWine, seorang anggota DPR dari Republik. “Proses dan undang-undnag dan sistem di ke-88 wilayah kita tidak siap untuk menangani pendaftaran di hari yang sama.”
Masyarakat di Ohio bisa mendaftar tanpa identifikasi, tetapi mereka harus memperlihatkan kartu identitas tertentu untuk memberikan suara.
“Ini adalah salah satu dari banyak cara di mana kami akan mendorong para pendukung kami untuk memastikan bahwa mereka memberikan suara lebih awal,” kata Issac Baker, seorang juru bicara Obama.
Langkah tersebut diperkirakan akan membawa Obama ke Ohio untuk berkampanye secara non-stop pekan itu. Selain itu, iklan-iklan televisi diperkirakan akan bertarung sengit di saat kedua kampanye berupaya mengambil keuntungan dari keganjilan tersebut.
Obama, 47, selama ini berhasil menarik pendukung yang kuat di kampus-kampus, sesuatu yang memang sudah ditargetkan secara agresif di dalam kampanyenya. McCain, 71, telah melakukan sejumlah upaya ke arah itu, tetapi masih terseok. (ln)
Kamis, 14 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar