
Pujian dan makian menerpa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berulang tahun hari ini dan akan dirayakan dalam acara berbuka puasa bersama pejabat negara di Istana Negara.
Dalam acara yang digelar radio Trijaya pagi ini, para pendengar memberikan ucapakan selamat baik langsung maupun komentar melalui pesan singkat. Namun tak semua pujian meluncur dari profesional muda untuk pemimpin tertinggi negara ini tapi juga makian dan sumpah serapah.
Namun pembawa acara Oland Fatah segera mengingatkan agar para pendengar radio di seluruh Indonesia tidak menyampaikan ucapan yang menyangkut SARA (suku, agama, ras dan antargolongan). "Jangan SARA cukup Yuni (Sarah) saja," kata Oland bercanda tapi tetap untuk mengingatkan.
Ada yang mendoakan SBY tidak berada di Istana lagi pada tahun depan, tapi banyak yang mengucapkan selamat dan syukur atas peringatan ulang tahun jenderal berbintang empat ini.
Susilo Bambang Yudhoyono yang lahir di Pacitan Jawa Timur pada 1949 hari ini berulang tahun yang ke-59.
Menurut jadwal agenda Presiden hari ini, seperti dikutip Antara, ulang tahun presiden akan dirayakan bersama keluarga, staf kepresidenan serta para menteri Kabinet Indonesia Bersatu di Istana Negara dengan melakukan buka puasa bersama.
Jadwal kerja Presiden pada hari ini antara lain memimpin rapat kabinet terbatas mengenai ketahanan pangan dan menghadiri perayaan Hari Olahraga Nasional ke-29 yang juga jatuh pada hari Selasa di Gedung Tenis Indoor Senayan.
Tahun lalu, Presiden Yudhoyono merayakan Ulang Tahunnya di Sydney , Australia di sela-sela acara KTT Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC ke-15.
Yudhoyono yang dipanggil Sus oleh orang tuanya pasangan Raden Soekotjo dan Siti Habibah.
Seperti ayahnya, dia pun berkecimpung di dunia kemiliteran. Tahun 1973, Sus lulus dari Akademi Militer Indonesia (Akabri: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dengan penghargaan Adhi Makayasa sebagai siswa lulusan terbaik dan Tri Sakti Wiratama yang merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan intelek.
Kariernya berlanjut pada periode 1976-1977 di Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad, Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977), Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978, Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981, Paban Muda Sops SUAD (1981-1982. Periode 1982-1984, ia belajar di Infantry Officer Advanced Course (Fort Benning) Amerika Serikat.
Periode 1998-1989, dia masuk Sekolah Komando Angkatan Darat dan belajar di US Command and General Staff College pada tahun 1991. Periode (1989-1993), ia bekerja sebagai Dosen Seskoad Korspri Pangab, Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994).
Kemudian menjadi Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995) serta Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (1995-1996).
Pada 1997, dia diangkat sebagai Kepala Staf Urusan Sosial dan Politik. Ia pensiun dari kemiliteran pada 1 April 2001 oleh karena pengangkatannya sebagai Menteri Pertambangan dan Energi .
Jabatan militernya terakhir adalah Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI) dengan pangkat Letnan Jenderal.
Presiden Yudhoyono menikah dengan Kristiani Herawati anak perempuan ketiga Jenderal (Purnawirawan) Sarwo Edhi Wibowo (alm) yang pernah memimpin RPKAD, pasukan elit TNI-AD. Dari pernikahan mereka lahir dua anak lelaki, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (lahir 1979) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lahir 1982).
Pada 17 Agustus lalu, Presiden Yudhoyono sudah mendapat gelar kakek setelah lahirnya cucu pertama Almira Tungga Dewi dari anaknya Agus Harimurti yang menikahi Anissa Pohan, presenter dan artis sinetron yang merupakan anak Aulia Pohan, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang saat ini namanya disebut-sebut tersangkut kasus BLBI tapi belum menjadi tersangka. (ln)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar