Selasa, 23 September 2008

Emas Kembali di Bawah US$900 Per Ounce

JAKARTA (bisnis.com): Harga emas kembali melemah menjadi US$884,00 per ounce dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang sempat menguat di atas US$900 per ounce, menurut siaran televisi CNBC.

Harga emas jatuh di bawah US$900 per ounce menandakan pasar berfluktuasi menjadi surut, meredam penampilan logam mulia itu. Harga perak juga merosot.

Menurut Bloomberg, harga emas yang mengalami rali sebesar 20% sejak 11 September di tengah kenaikan dolar AS sebesar 1% terhadap euro setelah kemarin merosot terdalam sejak debut nilai tukar Eropa pada 1999. Sementara itu, harga minyak melemah setelah menguat kemarin.

"[Kenaikan] harga emas hanya istirahat sejenak," kata Frank McGhee, head dealer Integrated Brokerage Services LLC in Chicago.

Sementara itu, harga emas untuk pengiriman Desember terpuruk US$17,80 atau 2% menjadi US891,20 per ounce di Comex Division of the New York Mercantile Exchange. Harga logam mulia itu naik 5,1% kemarin. Pada 18 Sepember, harganya menyentuh tingkat US$926, seiring dengan harga tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 1 Agustus.

Di sisi lain, harga perak untuk pengiriman Desember terjatuh 28 sen atau 2,1% menjadi US$13,17 per ounce.

Perkembangan harga emas mengalami reli 6,3% tahun ini, dibandingkan dengan rekor tertinggi pada 17 Maret yang bertengger di posisi US$1.033,90. Sedangkan harga perak runtuh 12%.

"Anda mulai melihat transaksi yang normal akan kembali," ujar McGheed. "Pasar akan segera bernafas kembali."

Hal itu dipengaruhi juga oleh perkembangan bursa AS yang terpuruk. Dari sejarah volatilitas Standard & Poor's 500 Index, indeks sudah naik turun sebesar 54,9% dalam 10 hari. Dow Jones Industrial Average bergerak lebih dari 1.000 poin pada pekan lalu, bahkan menyentuh level terendahnya 10.459,44 pada 18 September.

Federal Reserve, bank sentral AS, sepakat menalangi (bail out) perusahaan asuransu terbesar AS, American International Group Inc (AIG) dan mengutangi JPMorgan Chase & Co untuk membeli Bear Stearns Cos, Lehman Brothers Holdings Inc yang bangkrut pekan lalu dan Merrill Lynch & Co sepakat dibeli Bank of America Corp. (ln)

Tidak ada komentar: