JAKARTA: Harga spot emas pagi ini US$917,90 per ounce, atau naik dibandingkan dengan perdagangan sebelumnnya US$914,36, menurut siaran televisi CNBC.
Harga emas jatuh untuk pertama kalinya dalam lima sesi perdagangan karena spekulasi bahwa nilai tukar dolar AS akan menguat. Harga perak juga menurun.
Nilai tukar dolar AS memang naik untuk dua hari ini, dan meningkat sekitar 0,2% terhadap enam mata uang utama termasuk yen dan euro.
Harga emas mencapai tingkat tertinggi pada US$1,033,09 per ounce pada 17 Maret, ketika dolar AS turun menjadi terendah terhadap euro.
"Harga emas diperdagangkan tergantung dolar," kata Ron Goodis, futures-trading director pada Aquidex Brokerage Group Inc. di Closter, New Jersey. "Ini adalah indikasi bahwa dolar AS mulai menguat dan itulah kunci bahwa harga perak akan melemah," katanya.
Di bura berjangka, harga emas untuk pengiriman Juni jatuh US$8,80 atau 0,9% menjadi US$918 per ounce di Comex Division of New York Mercantile Exchange. Harga logam mulia itu naik 4,4%.
Harga perak di bursa berjangka juga turun 41,2 sen atau 2,3% menjadi US$17,708 per ounce. Harga logam mulia ini naik 19% tahun ini, ketika emas naik 9,6%.
Nilai tukar euro diperdagangan melemah sekitar tingkat US$1,5675 hari ini, turun dari rekor sebelumnya US$1,5903. Harga emas naik 31% tahun lalu ketika dolar jatuh US$9,5% terhadap euro.
"Pasar tetap gelisah ketika dolar AS menguat," kata analis di Scotia Capital Inc. mengatakan hari ini dalam laporannya.
Harga minyak mentah naik pada hari kedua menjadi lebih dari US$106 per barel. Greenback naik dari titik terendah dalam seminggu setelah turun pada 4 April akibat laporan Depnaker yang menunjukkan pekerja yang di-PHK mencapai level tertinggi dalam lima tahun pada bulan lalu. (ln)
Selasa, 08 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar